Mantan Kadensus 88 : Bom Tak Terkait Pilpres

Mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Brigadir Jenderal Polisi Suryadharma Salim menegaskan bom yang mengguncang Hotel J.W Marriot dan Hotel Ritz Carlton tak memiliki hubungan apapun dengan politik di Indonesia. “1000% ini politik Alqaeda mendirikan Negara Islam” ucap Suryadharma saat bincang-bincang dalam acara Teror Kembali Mengguncang di tvOne, selasa (21/7)

Suryadharma juga yakin pengeboman yang dilakukan jaringan Noordin M.Top ini menggunakan bom yang dirakit di luar hotel. “Tidak mungkin bom dirakit di dalam hotel” ungkap Suryadharma.

Lebih jauh, Suryadharma menjelaskan, pelaku bom bunuh diri tak memiliki kemampuan merakit bom. “Mereka [eksekutor—red] hanya mengetahui how to use bomb” jelas Suryadharma. Operasi pengeboman bunuh diri seperti di kedua hotel itu juga tak memungkinkan eksekutor bertemu parakit bom.

Persoalannya. Bagaimana bom bisa masuk ke hotel yang memiliki pengamanan super ketat itu? Menurut Suryadharma, bom bisa masuk ke dalam hotel melibatkan orang dalam. Peran orang itulah yang memungkinkan pengamanan menjadi longgar. “sekecil apapun, ini pasti melibatkan orang dalam”tegas Suryadharma.(sumber : tvOne)

Kalo bener2 melibatkan orang dalam berarti bener2 orang dalam tersebut ga punya hati lagi mungkin mata, telinga dan hatinya sudah ditutup sama iblis sampai tega membiarkan para pelaku bom untuk melakukan pengeboman di dua hotel tersebut. Seharusnya semua negara yang ada dunia ini bersatu untuk memberantas para teroris terutama para tokoh utama nya yaitu alqaeda, karena menurut kabar alqaeda membiayai para teroris indonesia untuk melakukan pengeboman.

0 komentar:

Posting Komentar